Selasa, 30 April 2013

4 - Pengaruh Variabel Ekonomi Makro Terhadap Perekonomian Suatu Negara



Pengaruh Variabel Ekonomi Makro Terhadap Perekonomian Suatu Negara

            Dalam judul tugas kali ini pertama-tama saya akan membahas terlebih dahulu tentang ekonomi makro atau makro ekonomi. Apa itu ekonomi makro? Ekonomi makro atau makro ekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makro ekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak masyakarakat, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan. Dapat dikatakan bahwa ekonomi makro itu dilihat secara umum atau keseluruhan.
            Masalah-masalah yang terjadi pada ekonomi makro diantara lain adalah sebagai berikut :
1.      Tingkat Kehidupan yang Rendah
Rendahnya tingkat kehidupan di Negara kita terlihat sangat kompleks dan butuh waktu yang cukup lama dalam menyelesaikannya. Rendahnya tingkat kehidupan terutama dilihat dari kemampuan pemenuhan kebutuhan dasar, seperti makanan, pakaian, kesehatan, dan pendidikan. Tingkat kesehatan rendah dan kemiskinan yang tinggi seperti gizi buruk dan kesahatan yang kurang baik. Tingkat pendidikannya pun masih rendah seperti masih banyaknya buta aksara.
2.      Rendahnya Tingkat Produktivitas
Rendahnya tingkat produktivitas dapat dilihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita yang rendah. Hal ini berkaitan dengan rendahnya tingkat kehidupan dan terbatasnya kesempatan kerja yang tersedia, terutama bagi mereka yang berpendidikan rendah.
3.      Tingginya Pertambahan Jumlah Penduduk
Tingkat pertambahan penduduk di negara sedang berkembang adalah dua sampai empat kali lipat pertambahan penduduk negara-negara maju. Tingginya tingkat pertambahan penduduk tersebut telah menimbulkan masalah besar, terutama berkaitan dengan penyediaan kebutuhan pangan, pendidikan, kesehatan, perumahan, dan kesempatan kerja.
4.      Tingginya Rasio Tingkat Ketergantungan
Rasio tingkat ketergantungan adalah ukuran yang menunjukkan berapa besar beban penduduk usia produktif (usia 15-64 tahun) harus menanggung penduduk usia non produktif (usia 0-14 tahun dan usia 65 tahun ke atas).
5.      Pasar Dan Informasi Tidak Sempurna
Mekanisme pasar di negara sedang berkembang umumnya belum berkembang baik. Struktur pasar barang dan jasa umumnya bersifat non-kompetisi sempurna, dapat berupa monopoli dan oligopoli di pasar output, serta monopsoni dan oligopsoni di pasar faktor produksi. Informasi hanya dikuasai oleh sekelompok kecil pengusaha yang memiliki hubungan baik dengan penguasa. Keadaan ini cenderung menyebabkan konsumen dirugikan.

Setelah kita mengetahui apa itu ekonomi makro dan masalah apa saja yang terjadi di dalamnya, saya akan membahas 3 variabel dalam ekonomi makro di Indonesia.
3 Variabel dalam Ekonomi Makro Indonesia :
  1. Nilai Tukar Rupiah
  2. Tingkat Suku Bunga
  3. Inflasi
            Konsumsi privat, pengeluaran pemerintah, impor dan ekspor, serta investasi adalah dipengaruhi oleh ketiga variabel tersebut di dalam permintaan agregat. Semakin membaik atau tidaknya permintaan agregat itu tergantung semakin baik atau tidaknya varibel di atas. Dan supaya perekonomian indonesia dapat berkembang sesuai keinginan masyarakat dan pemerintah maka harus mendapat penanganan yang seimbang. Hal ini dikarenakan selain permintaan agregat ada juga penawaran agregat yang meliputi pasar tenaga kerja dan teknologi atau yang kita kenal dengan IPTEK.
Pengaruh Variabel Ekonomi Makro terhadap Perekonomian :
a.       Pengaruh Konsumsi terhadap Perekonomian Negara
Pengaruh Konsumsi berarti adanya penggunaan terhadap ekonomi. Konsumsi disini berarti pembelanjaan yang dilakukan oleh Masyarakat yang dipengaruhi oleh pendapatan. Semakin besar pendapatan Masyarakat konsumsi yang dilakukan akan semakin besar, agar perputaran antara konsumsi di imbangi dengan Saving (tabungan) dengan begitu akan adanya keseimbangan di dalam penggunaan dan penyimpanan yang mempengaruhi pendapatan.
b.      Pengaruh Investasi terhadap Perekonomian Negara
Pengaruh Investasi berarti adanya penanaman harta. Entah itu berupa uang, tabungan, surat berharga dll. Investasi mempengaruhi pertumbuhan perekonomian negara, dimana degan investasi merupakan salah satu cara negara mendapkan sumber pendapatan. Siapakah yang menanmkan Invetasi ini terhadap negara? Investor. Investor merupkan rang yang menanamkan modalnya terhadap suatu konsep yang dapat meberikan kemajuan dan kesejahteraan dalam ekonomi.

c.       Pengaruh Pemerintah terhadap Perekonomian Negara
Pengaruh Pemerintah sebagai pengatur, pengendalian, dan pusat perputaran terhadap perekonomian negara. Pemerintah yang bersih inilah yang diperlukan bagi warga negaranya, dengan begitu keselarasan, keseimbangan, kemajuan, dan kesejahteraan akan mencakup dalam berbagai aspek kehidupan keekonomian. Ini semua karena adanya faktor Intenal dan eksternal yang harus pemerintah kendalikan, seperti optimalisasi terhadap anggaran belanja negara, meningkatkan kualitas pembangunan Infratrukur, pemulihan terhadap ekonomi Global berupa harga minyak dunia yang semakin tinggi.

d.      Pengaruh Ekspor dan Impor terhadap Perekonomian Negara
Ekspor dan Impor merupakan faktor penting yang berdampak dalam perkembangan perekonomian. GDP (Gross Domestic Product) inilah sumber pendapatan negara. Kita sebagai Masyarakat harus mampu menggali segala sesuatu sumber Daya yang ada di negara Indonesia. Ekspor impor menggambarkan adanya perdagangan yang merupakan konsep dari ekonomi pembangunan, dengan adanya perdagangan Internasional.


3 - Andai Aku Menjadi Menteri Perekonomian



‘Andai Aku Menjadi Menteri Perekonomian’
            Dari judul tugas yang akan saya bahas kali ini yaitu tentang ‘Andai Aku Menjadi Menteri Perekonomian’. Dari judulnya sudah pasti disini saya akan berandai-andai jika suatu saat nanti saya menjadi seorang menteri perekonomian. Apa saja yang harus saya lakukan ketika saya menempati jabatan sebagai menteri perekonomian? Sebelum membahas lebih lanjut, alangkah baiknya kita mengetahui tugas dari seorang menteri perekonomian itu sendiri.
            Menteri perekonomian atau bisa disebut juga menko perekonomian (menteri koordinasi perekonomian) memiliki tugas mengkoordinasi para menteri yang berhubungan dengan kemajuan perekonomian Indonesia. Menko perekonomian bertugas mengkoordinasikan berbagai kementerian misalnya kementerian keuangan, kementerian perdagangan, kementerian energy dan sumber daya mineral, kementerian perindustrian, kementerian pertanian, kementerian kelautan dan perekonomian, kementerian kehutanan, kementerian perhubungan, kementerian tenaga kerja dan transmigrasi, kementerian koperasi dan usaha kecil dan menengah begitupun kementerian-kementerian lainnya yang harus diatur dan dikoordinasikan sebaik mungkin demi kemajuan dari perekonomian di Indonesia. Menteri perekonomian juga bertugas untuk mengawasi pelaksanaan tugas di lingkungan perekonomian menko perekonomian. Begitupun dalam menghadapi masalah-masalah ekonomi yang terjadi di Indonesia, menteri perekonomian harus bisa mengendalikan dan meminimalisasi masalah-masalah tersebut sehingga besar kemungkinan Negara kita menjadi makmur dan sejahtera.
            Masalah-masalah ekonomi apa saja yang terjadi di Indonesia? Tentu tidak sedikit jumlahnya permasalahan ekonomi yang terjadi di negeri kita tercinta ini. Mari kita pahami dan ketahui masalah-masalah ekonomi di Indonesia sebagai berikut :
1.      Tingkat Pengangguran yang Relatif Tinggi
            Tingkat pengangguran di Indonesia memang relatif cukup tinggi. Dari        tahun ke tahun jumlah pengangguran di Indonesia bukannya menurun         melainkan semakin meningkat tajam. Banyak faktor yang mempengaruhi             hal ini misalnya saja kurangnya skill atau kemampuan seseorang di dalam    suatu bidang pekerjaan sehingga menyulitkan mereka untuk mendapat      pekerjaan. Sudah banyak cara yang dilakukan pemerintah dalam        menghadapi masalah pengangguran ini salah satunya membuka lapangan    pekerjaan. Namun jika tidak dibarengi dengan keahlian sumber daya     manusia nya sendiri rasanya sama saja.
2.      Biaya Produksi yang Tinggi
            Sudah menjadi rahasia umum di dunia industri di Negara kita ini bahwa     selain biaya produksi yang cukup tinggi belum lagi ditambah dengan     biaya-biaya di luar dugaan atau biaya yang seharusnya tidak perlu             dikeluarkan.Namun karena faktor keamanan di Negara kita masih sangat    minim dan ketidakmampuan pemerintah untuk mendukung dan     melindungi sektor industri, akibatnya terdapat banyak pungutan-pungutan liar yang bahkan akhir-akhir ini dilakukan secara terang-terangan. Hal ini          yang juga akhirnya menjadikan biaya produksi semakin meningkat.             Parahnya lagi, belum ada solusi pasti untuk masalah  ini. Bahkan beberapa             industri yang dinilai cukup bagus akhirnya bangkrut dan lebih memilih        untuk beralih menjadi importir yang hanya cukup menyediakan gudang        dan beberapa pekerja saja dibanding dengan mendirikan sebuah industri             baru. Ini harus menjadi perhatian khusus pemerintah untuk mengatasi          masalah ini.
3.      Angka Kelahiran Tinggi
            Angka kelahiran yang tinggi menyebabkan semakin bertambahnya jumlah   penduduk tetapi tidak diikuti dengan tingkat pendapatan yang tinggi pula sehingga menyebabkan tingkat kemiskinan semakin besar.
4.      Tingkat Pendapatan Rendah
            Tingkat pendapatan yang rendah disebabkan oleh kurang memadainya        sumber daya manusia yang ada di Indonesia. Sumber daya manusia yang           lemah disebabkan oleh tingkat pendidikan yang rendah pula.
5.      Nilai Inflasi Semakin Tinggi
Satu hal lagi yang juga mempengaruhi kondisi ekonomi di suatu Negara adalah nilai inflasi. Di Indonesia, nilai inflasi dinilai nyaris cukup sensitif. Tidak hanya karena harga sembako dipasaran tinggi, maka nilai inflsi juga terpengaruh. Akibat dari tingginya nilai inflasi di Negara kita ini, maka akan bermunculan masalah-masalah ekonomi Indonesia yang lain.

          Jika saya menjadi seorang menteri keuangan dalam masalah ekonomi yang pertama yaitu pengangguran, saya akan memperbaiki sumber daya manusia nya terlebih dahulu seperti memberikan pelatihan dan memperluas lapangan pekerjaan. Saya akan mengkoordinasi menteri-menteri lainnya seperti menteri keuangan untuk ikut serta dalam memperluas lapangan pekerjaan dan pelatihan dari sumber daya manusianya itu sendiri. Mengutamakan kejujuran dan memprioritaskan kepentingan umum terlebih dahulu yaitu masayarakat, karena melihat kenyataan yang ada rasanya masalah-masalah ekonomi di Indonesia sulit untuk dipecahkan karena pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab yang menyalahgunakan jabatannya dan menyalahgunakan uang yang seharusnya digunakan untuk kepentingan perekonomian di Indonesia.