Akuntansi Komparatif
Akuntansi
komparatif adalah akuntansi transaksi internasional, perbandingan prinsip
akuntansi antar negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi
dalam kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Akuntansi
Internasional menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997) mendefinisikan akuntansi
internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan
prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi
standar akuntansi diseluruh dunia. Akuntansi internasional menjadi semakin
penting dengan banyaknya perusahaan multinasional (multinational corporation) atau MNC yang beroperasi diberbagai
negara dibidang produksi, pengembangan produk, pemasaran dan distribusi. Di
samping itu pasar modal juga tumbuh pesat yang ditunjang dengan kemajuan
teknologi komunikasi dan informasi sehingga memungkinkan transaksi di pasar
modal internasional berlangsung secara real
time basis.
Ada 8 faktor yang mempengaruhi
Akuntansi Internasional :
1. Sumber
Pendanaan
Di negara-negara dengan
pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik manajemen
menjalankan perusahaan (profitabilitas) dan dirancang untuk membantu investor
menganalisis arus kas masa depan dan risiko terkait. Sebaliknya, dalam sistem
berbasis kredit dimana bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi
memiliki fokus atas perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang
konservatif.
2. Sistem
Hukum
Dunia barat memiliki
dua orientasi besar : hukum kode (sipil) dan hukum umum (kasus). Dalam negara-negara
hukum kode, hukum merupakan satu kelompok lengkap yang mencakup ketentuan dan
prosedur sehingga aturan akuntansi digabungkan dalam hukum nasional dan
cenderung sangat lengkap. Sebaliknya, hukum umum berkembang atas dasar kasus
per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang
lengkap.
3. Perpajakan
Dikebanyakan negara,
peraturan pajak secara efektif menentukan standar karena perusahaan harus
mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya untuk
keperluan pajak. Ketika akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang
aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu.
4. Ikatan
Politik dan Ekonomi
5. Inflasi
Inflasi menyebabkan
distorsi terhadap akuntansi biaya historis dan mempengaruhi kecenderungan
(tendensi) suatu negara untuk menerapkan perubahan terhadap akun-akun
perusahaan.
6. Tingkat
Perkembangan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi
jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan
manakah yang paling utama.
7. Tingkat
Pendidikan
Standar praktik
akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan
disalahgunakan. Pengungkapan mengenai risiko efek derifatif tidak akan
informatif kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.
8. Budaya
Empat dimensi budaya nasional
menurut Hofstede : individualisme, jarak kekuasaan, penghindaran ketidakpastian
dan maskulinitas.
Teori Keunggulan Komparatif (Theory of Comparative Advantage)
Merupakan
teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan
internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat
bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi
barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara
lainnya. Sebagai contoh, Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi kopi dan
timah. Indonesia mampu memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya yang
murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah secara efisien dan murah. Sebaliknya,
Malaysia mampu dalam memproduksi timah secara efisien dan dengan biaya yang
murah, tetapi tidak mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah. Dengan demikian,
Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi dan Malaysia
memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi timah. Perdagangan akan saling
menguntungkan jika kedua negara bersedia bertukar kopi dan timah.
Dalam
teori keunggulan komparatif, suatu bangsa dapat meningkatkan standar kehidupan
dan pendapatannya jika negara tersebut melakukan spesialisasi produksi barang
atau jasa yang memiliki produktifitas dan efisiensi tinggi.
Sumber :
Soal Dan Jawaban
1.
Akuntansi komparatif adalah... Jawaban : A
a. Akuntansi
transaksi internasional
b. Akuntansi
dalam negeri
c. Akuntansi
nasional
d. Salah
semua
2.
Akuntansi internasional sebagai
akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi
di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi diseluruh
dunia merupakan definisi yang diungkapkan oleh? Jawaban : C
a. Paul
Grady
b. Wilkinson
dan Cerullo
c. Iqbal,
Melcher dan Elmallah
d. Warren
dkk
3.
Faktor yang mempengaruhi akuntansi
internasional adalah... Jawaban : C
a. Barang
dan jasa
b. Auditor
c. Sistem
hukum
d. Infrastruktur
4.
Teori yang dikemukakan oleh David
Ricardo dalam akuntansi komparatif adalah... Jawaban : D
a. Teori
Keunggulan Informatif
b. Teori
Akuntansi Komparatif
c. Teori
Keunggulan Internasional
d. Teori
Keunggulan Komparatif
5.
Sumber pendanaan, perpajakan dan budaya
merupakan faktor dari? Jawaban : A
a. Akuntansi
Internasional
b. Akuntansi
Komparatif
c. Akuntansi
dalam Perspektif Global
d. Akuntansi
Pajak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar