Minggu, 17 Mei 2015

12 - Manajemen Risiko Keuangan

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman. Manajemen risiko keuangan terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan. tujuan utama manajemen risiko keuangan adalah untuk meminimalkan potensi kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga dalam harga mata uang, kredit, komoditas dan ekuitas. Para pelaku pasar cenderung tidak berani mengambil risiko. Perantara jasa keuangan dan pencipta pasar memberikan respon dengan menciptakan produk keuangan yang memungkinkan seorang pelaku pasar untuk mengalihkan risiko perubahan harga tak terduga kepada orang lain-pihak lawan.
Risiko pasar terdapat dalam berbagai bentuk, akuntan manajemen perlu mempertimbangkan risiko lainnya:
1.      Risiko likuiditas
2.      Diskontinuitas pasar
3.      Risiko kredit
4.      Risiko regulasi
5.      Risiko pajak
6.      Risiko akuntansi
Akuntansi manajemen memainkan peran yang penting dalam proses risiko manajemen. Mereka membantu dalam mengidentifikasi eksposur pasar, mengkuantifikasi keseimbangan yang terkait dengan strategi respon risiko alternatif, mengukur potensi yang dihadapi perusahaan terhadap risiko tertentu, mencatat produk lindung nilai tertentu dan mengevaluasi program lindung nilai. Risiko kurs valuta asing adalah salah satu bentuk risiko yang paling umum dan akan dihadapi oleh perusahaan multinasional. Di dalam dunia kurs mengambang, manajemen risiko mencakup:
1.      Antisipasi pergerakan kurs
2.      Pengurangan risiko kurs valuta asing yang dihadapi perusahaan
3.      Perancangan strategi perlindungan yang memadai
4.      Pembuatan pengendalian manajemen risiko internal

Komponen Utama Risiko Mata Uang Asing
Untuk meminimalkan eksposur yang dihadapi atas volatilitas kurs valuta asing, harga komoditas, tingkat suku bunga dan harga sekuritas, industri jasa keuangan banyak menawarkan produk lindung nilai keuangan seperti swap, suku bungan dan juga opsi. Ada beberapa komponen utama dalma risiko mata uang asing, yaitu:
1.      Accounting risk (risiko akuntansi)
Risiko bahwa perlakuan akuntansi yang lebih disukai atas suatu transaksi tidak tersedia.
2.      Balance sheet hedge (lindung nilai neraca)
Mengurangi eksposur valuta asing yang dihadapi dengan membedakan berbagai aktiva dan kewajiban luar negri suatu perusahaan.
3.      Counterparty (pihak lawan)
Individu/lembaga yang terpengaruh dengan suatu transaksi.
4.      Credit risk (risiko kredit)
Risiko bahwa pihak lawan mengalami gagal bayar atas kewajibannya.
5.      Derivatif
Perjanjian kontraktual yang menimbulkan hak atau kewajiban khusus dengan nilai yang berasal dari instrumen atau komoditas keuangan lainnya.
6.      Economic exposure (eksposur ekonomi)
Pengaruh perubahan kurs valuta asing terhadap biaya dan pendapatan perusahaan di masa depan.
7.      Exposure management (manajemen eksposur)
Penyusunan struktur dalam perusahaan untuk meminimalkan pengaruh buruk perubahan kurs terhadap laba.
8.      Foreign currency commitment (komitmen mata uang asing)
Komitmen penjualan/pembelian perusahaan yang berdenominasi dalam mata uang asing.
9.      Inflation differential (perbedaan inflasi)
Perbedaan dalam laju inflasi antar dua negara atau lebih.
10.  Liquidity risk (risiko likuiditas)
Ketidakmampuan untuk melakukan perdagangan suatu instrumen keuangan dengan tepat waktu.
11.  Market discontinuities (diskontinuitas pasar)
Perubahan nilai pasar secara mendadak dan signifikan.
12.  Market risk (risiko pasar)
Risiko kerugian akibat perubahan tak terduga dalam harga valuta asing, kredit komoditas dan ekuitas.
13.  Net exposed asset position (risiko potensial posisi aktiva bersih)
Kelebihan posisi aktiva terhadap posisi kewajiban (posisi positif).
14.  Net exposed liability position (risiko potensial posisi kewajiban bersih)
Kelebihan posisi kewajiban terhadap posisi aktiva (posisi negatif).
15.  Net investment (investasi bersih)
Suatu posisi aktiva atau kewajiban bersih yang terjadi pada suatu perusahaan.
16.  National amount (jumlah nasional)
Jumlah pokok yang dinyatakan dalam kontrak untuk menentukan penyelesaian.
17.  Operational hedge (lindung nilai operasional)
Perlindungan risiko valuta asing yang memfokuskan pada variabel yang mempengaruhi pendapatan dan beban suatu perusahaan dalam mata uang asing.
18.  Option (opsi)
Hak untuk membeli atau menjual suatu kontrak keuangan sebesar harga yang ditentukan sebelum atau pada saat tanggal tertentu di masa datang.
19.  Regulatory risk (risiko regulator)
Risiko bahwa suatu undang-undang publik akan membatasi maksud penggunaan suatu produk keuangan.
20.  Risk mapping (pemetaan risiko)
Mengamati hubungan temporal berbagai risiko pasar dengan berbagai variabel laporan keuangan yang mempengaruhi nilai perusahaan dan menganalisis kemungkinan terjadinya.
21.  Structural hedges (lindung nilai struktural)
Pemilihan atau relokasi operasi untuk mengurangi keseluruhan eksposur valuta asing suatu perusahaan.
22.  Tax risk (risiko pajak)
Risiko bahwa tidak adanya perlakuan pajak yang diinginkan.
23.  Translation exposure (eksposur translasi)
Mengukur pengaruh dalam mata uang induk perusahaan atas perubahan valuta asing terhadap aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban dalam mata uang asing.
24.  Transaction potential risk (risiko potensial transaksi)
Keuntungan atau kerugian valuta asing yang timbul dari penyelesaian atas konversi transaksi dalam mata uang asing.
25.  Value at risk (nilai atas risiko)
Risiko kerugian atas portofolio perdagangan suatu perusahaan yang disebabkan oleh perubahan dalam kondisi pasar.
26.  Value driver (pemicu nilai)
Akun-akun neraca dan laporan laba rugi yang mempengaruhi nilai perusahaan.

Tugas Dalam Mengelola Mata Uang Asing
Manajemen risiko dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan mengidentifikasi, mengendalikan/mengelola risiko keuangan yang dihadapi secara aktif. Jika nilai perusahaan menyamai nilai kini arus kas masa depannya, manajemen potensi risiko yang aktif dapat dibenarkan dengan beberapa alasan berikut:
a.       Manajemen eksposur membantu dalam menstabilkan ekspektasi arus kas perusahaan.
b.      Manajemen eksposur yang aktif memungkinkan perusahaan untuk berkonsentrasi pada risiko bisnisnya yang utama.
c.       Para pemberi pinjaman, karyawan dan pelanggan juga memperoleh manfaat dari manajemen eksposur.

Perlakuan Akuntansi
Sebelum standar dibuat, standar akuntansi global untuk produk derivatif tidak lengkap, tidak konsisten dan dikembangkan secara bertahap. Kebanyakan instrumen keuangan, yang sifatnya dapat dieksekusi, diperlakukan sebagai pos-pos di luar neraca. Kemudian FSAB menerbitkan FAS No. 133, yang diklarifikasi melalui FAS 149 pada bulan April 2003, untuk memberikan pendekatan tunggal yang komprehensif atas akuntansi untuk transaksi derivatif dan lindung nilai. IFRS No. 39 (revisi) berisi panduan yang untuk pertama kalinya memberikan tuntutan yang universal terhadap akuntansi untuk derivatif keuangan. provisi dasar standar ini adalah:
a.       Instrumen-instrumen derivatif dicatat pada neraca sebagai aktiva dan kewajiban.
b.      Keuntungan atau kerugian dari perubahan dalam nilai wajar instrumen derivatif, bukan termasuk aktiva atau kewajiban, namun diakui sebagai laba jika direncanakan sebagai lindung nilai.
c.       Lindung nilai haruslah sangat efektif agar layak mendapatkan perlakuan akuntansi khusus.
d.      Hubungan lindung nilai harus terdokumentasi secara lengkap demi manfaat pembaca laporan.
e.      Keuntungan atau kerugian dari investasi bersih dalam mata uang asing (posisi aktiva atau kewajiban terpapar bersih) pada awalnya dicatat dalam laba komprehensif lainnya.
f.      Keuntungan atau kerugian dari lindung nilai terhadap arus kas masa depan yang belum pasti, seperti perkiraan penjualan eksposur, pada awalnya diakui sebagai bagian dari laba komprehensif.

Sumber:

Soal Dan Jawaban
1.     Mengukur pengaruh dalam mata uang induk perusahaan atas perubahan valuta asing terhadap aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban dalam mata uang asing merupakan pengertian dari... Jawaban: A
a.       Translation exposure
b.      Transaction potential risk
c.       Value at risk
d.      Value driver
2.    Risiko bahwa perlakuan akuntansi yang lebih disukai atas suatu transaksi tidak tersedia merupakan pengertian... Jawaban: A
a.       Accounting risk
b.      Balance sheet hedge
c.       Counterparty
d.      Credit risk
3.  Komitmen penjualan/pembelian perusahaan yang berdenominasi dalam mata uang asing adalah definisi dari... Jawaban: D
a.       Inflation differential
b.      Liquidity risk
c.       Market discontinuities
d.      Foreign currency commitment
4.  Jumlah pokok yang dinyatakan dalam kontrak untuk menentukan penyelesaian merupakan pengertian... Jawaban: A
a.       National amount
b.      Operational hedge
c.       Option
d.      Regulatory risk
5.    Mengamati hubungan temporal berbagai risiko pasar dengan berbagai variabel laporan keuangan yang mempengaruhi nilai perusahaan dan menganalisis kemungkinan terjadinya adalah pengertian dari... Jawaban: B
a.      Structural hedges
b.      Risk mapping
c.       Tax risk
d.      option


Tidak ada komentar:

Posting Komentar