PERENCANAAN DAN KENDALI MANAJEMEN
Pembuatan Model Usaha
Survei
terbaru menemukan bahwa akuntan manajemen menghabiskan lebih banyak waktu dalam
masalah perencanaan strategis dibandingkan dengan masa sebelumnya. Penentuan model
usaha merupakan gambaran besar dan terdiri dari formulasi, pelaksanaan dan
evaluasi rencana bisnis jangka panjang suatu perusahaan. Hal ini mencakup empat
dimensi utama, yaitu:
1. Mengidentifikasi
faktor-faktor utama yang relevan terhadap kemajuan perusahaan di masa depan.
2. Merumuskan
teknik yang memadai untuk meramalkan perkembangan masa depan dan menganalisis
kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan diri atau memanfaatkan perkembangan
tersebut.
3. Mengembangkan
sumber-sumber data untuk mendukung pilihan-pilihan strategis.
4. Mentranslasikan
pilihan-pilihan tertentu menjadi serangkaian tindakan yang spesifik.
Alat Perencanaan
Dalam
mengidentifikasikan faktor-faktor yang relevan di masa depan, pemindaian
terhadap lingkungan eksternal dan internal akan sangat membantu perusahaan
dalam mengenali tantangan dan kesempatan yang ada. Suatu sistem dapat
diterapkan untuk mengumpulkan informasi atas pesaing dan kondisi pasar. Baik pesaing
dan kondisi pasar dianalisis untuk melihat pengaruh keduanya terhadap kedudukan
persaingan dan tingkat keuntungan perusahaan. Masukan-masukan yang diperoleh
dari analisis ini digunakan untuk merencanakan ukuran-ukuran yang digunakan
untuk mempertahankan atau memperbesar pangsa pasar atau untuk mengenali dan
mendayagunakan produk baru dan kesempatan pasar.
Alat
keputusan yang saat ini digunakan dalam sistem perencanaan strategi seluruhnya
bergantung pada kualitas informasi tentang lingkungan internal dan eksternal
suatu perusahaan. Akuntan dapat membantu para perencana perusahaan untuk
memperoleh data yang bermanfaat dalam keputusan perencanaan strategis. Kebanyakan
informasi yang diperlukan berasal dari sumber-sumber selain catatan akuntansi.
Penganggaran Modal
Pendekatan
terhadap keputusan investasi yang lebih kompleks juga tersedia. Terdapat beberapa
prosedur untuk menentukan struktur model yang optimum dari suatu perusahaan,
mengukur biaya modal dan mengevaluasi alternatif investasi berdasarkan kondisi
ketidakpastian. Dalam lingkungan internasional, perencanaan investasi tidak
sesederhana itu. Perbedaan dalam hukum pajak, sistem akuntansi, laju inflasi,
risiko nasionalisasi, kerangka mata uang, segmentasi pasar, pembatasan dalam
pengalihan laba ditahan dan perbedaan dalam bahasa dan budaya menambah
unsur-unsur kerumitan yang jarang ditemui dalam lingkungan domestik. Kesulitan untuk
melakukan kuantifikasi atas data-data tersebut membuat masalah yang ada
bertambah buruk.
Adaptasi
(penyesuaian) oleh perusahaan multinasional atas model perencanaan investasi
tradisional telah dilakukan dalam tiga bidang pengukuran:
1. Menentukan
pengembalian yang relevan untuk investasi multinasional
2. Mengukur
ekspektasi arus kas
3. Menghitung
biaya modal perusahaan multinasional
Sudut Pandang Hasil Keuangan
Manajer
keuangan internasional harus mempertimbangkan rate of return dari aspek proyek luar negri dan proyek induk
perusahaan. Pendapat bahwa tingkat pengembalian dan risiko suatu investasi luar
negri dapat dievaluasi dari sudut pandang pemegang saham domestik induk
perusahaan, sudah tidak memadai lagi karena:
1. Investor
dalam induk perusahaan semakin banyak yang berasal dari masyarakat dunia.
2. Tujuan
investasi harus mencerminkan kepentingan seluruh pemegang saham, bukan hanya
yang berasal dari domestik.
3. Pengamatan
juga menunjukkan bahwa perusahaan multinasional memiliki horizon investasi
jangka panjang (dan bukan jangka pendek).
Mengukur Ekspektasi Pengembalian
Metode
untuk mengestimasikan proyeksi arus kas yang terkait dengan fasilitas di Rusia
mirip dengan yang digunakan untuk sebuah perusahaan domestik. Pikiran penerimaan
didasarkan pada proyeksi penjualan dan pengalaman antisipasi penagihan. Beban operasi
(yang dikonversikan sesuai dengan setara kas) dan pajak lokal juga sama-sama
diramalkan. Namun demikian terdapat tambahan kerumitan yang harus
dipertimbangkan, antara lain:
1. Arus
kas proyek versus induk perusahaan
2. Arus
kas induk perusahaan yang terkait dengan pendanaan
3. Pendanaan
yang bersubsidi
4. Risiko
politik
Biaya Modal Multinasional
Jika
investasi luar negri dievaluasi dengan menggunakan arus kas terdiskonto, maka
tingkat diskonto yang tepat harus dikembangkan. Teori penganggaran modal secara
khusus menggunakan biaya modal perusahaan sebagai tingkat diskontonya, dengan
demikian suatu proyek harus menghasilkan pengembalian yang setidaknya sama
dengan biaya modal perusahaan agar dapat diterima. Tingkat patokan (hurdle rate) ini berkaitan dengan
proporsi utang dan ekuitas dalam struktur keuangan perusahaan sebagai berikut:
Ka = rata-rata
tertimbang biaya modal (setelah pajak)
Ke = biaya
ekuitas
Ki = biaya
utang sebelum pajak
E = nilai
ekuitas perusahaan
D = nilai
utang perusahaan
S = nilai
struktur modal perusahaan (E+D)
T = tarif
pajak marginal
Pengendalian Manajemen
Pengendalian
manajemen yang utama adalah proses untuk memotivasi dan memberi semangat
orang-orang yang melaksanakan kegiatan-kegiatan demi mencapai tujuan
organisasi. Pengendalian manajemen memanfaatkan pengendalian tugas untuk unjuk
kerja yang efektif dan efisien di tingkat tugas. Efisiensi menggambarkan berapa
banyak masukan yang diperlukan untuk menghasilkan satu unit keluaran tertentu. Efektifitas
diartikan sebagai kemampuan suatu inti untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Karakteristik Pengendalian
Manajemen
Sistem
pengendalian manajemen merupakan sistem organisasi total dalam arti bahwa
sistem ini mencakup semua aspek dari operasi organisasi. Sistem pengendalian
manajemen berkaitan erat dengan struktur keuangan, dimana sumber daya dan
kegiatan-kegiatan organisasi dinyatakan dalam suatu moneter.
Pengendalian Tugas
Pengendalian
tugas diartikan sebagai pengendalian secara rinci prosedur-prosedur pekerjaan
individual. Sistem ini terdiri dari 3 bagian yaitu:
1. Identifikasi
titik-titik kegiatan di bidang-bidang seperti penjadwalan, tingkat sediaan dan
tugas-tugas lain dimana penyimpangan dari rencana mungkin terjadi.
2. Pemilihan
teknik dan metode pengendalian yang sesuai untuk setiap bidang, titik atau
kegiatan yang teridentifikasi untuk mencegah atau memperbaiki penyimpangan dari
rencana.
3. Peninjauan
yang terus-menerus untuk memastikan bahwa sistem cukup memadai untuk pengendalian
dan bahwa para karyawan tidak mengabaikan sistem pengendalian ini.
Tinjauan Sistem Pengendalian
Manajemen
1. Struktur
Struktur
pengendalian manajemen dipusatkan pada berbagai macam pusat tanggung jawab. Pusat
tanggung jawab adalah suatu unit organisasi yang dikepalai oleh seorang manajer
yang bertanggung jawab. Setiap pusat tanggung jawab mempunyai masukan dan
keluaran.
2. Proses
Proses
pengendalian manajemen melibatkan komunikasi dan interaksi informal di kalangan
manajer dan karyawan. Komunikasi informal terjadi melalui memo, rapat,
percakapan, bahkan melalui isyarat-isyarat seperti ekspresi wajah. Di samping
pengendalian informal, kebanyakan perusahaan mempunyai sistem pengendalian
manajemen formal, yang meliputi tahap-tahap pemrograman, penganggaran, operasi
dan pengukuran serta pelaporan dan analisis.
Sumber:
Soal Dan Jawaban
1. Sistem
pengendalian tugas terdiri dari 3 yaitu?... Jawaban: D
a. Identifikasi
titik-titik kegiatan di bidang-bidang seperti penjadwalan, tingkat sediaan dan
tugas-tugas lain dimana penyimpangan dari rencana mungkin terjadi.
b. Pemilihan
teknik dan metode pengendalian yang sesuai untuk setiap bidang, titik atau
kegiatan yang teridentifikasi untuk mencegah atau memperbaiki penyimpangan dari
rencana.
c. Peninjauan
yang terus-menerus untuk memastikan bahwa sistem cukup memadai untuk pengendalian
dan bahwa para karyawan tidak mengabaikan sistem pengendalian ini.
d. Semua
Jawaban Benar
2. Suatu
unit organisasi yang dikepalai oleh seorang manajer yang bertanggung jawab
merupakan pengertian dari... Jawaban: B
a. Pusat
akuntansi
b. Pusat
tanggung jawab
c. Pusat
manajemen
d. Semua
Jawaban Salah
3. Tingkat
patokan (hurdle rate) Ka berarti?... Jawaban: A
a. rata-rata
tertimbang biaya modal (setelah pajak)
b. biaya
ekuitas
c. biaya
utang sebelum pajak
d. nilai
utang perusahaan
4. Tingkat
patokan (hurlde rate) T berarti?... Jawaban: A
a. Tarif
pajak marginal
b. Nilai
ekuitas perusahaan
c. Nilai
struktur modal perusahaan
d. Biaya
ekuitas
5. Adaptasi
(penyesuaian) oleh perusahaan multinasional atas model perencanaan investasi
tradisional telah dilakukan dalam tiga bidang pengukuran, kecuali... Jawaban: C
a. Menentukan
pengembalian yang relevan untuk investasi multinasional
b. Mengukur
ekspektasi arus kas
c. Arus
kas induk perusahaan yang terkait dengan pendanaan
d. Menghitung
biaya modal perusahaan multinasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar